di hari yang sama saat postingan sebelum ini dipublish.
suatu sore di sebuah kota yang ramai, bising, dan membuatku pusing
terima kasih semesta
skenarioMu sangat baik
aku sempat tidak percaya bahwa ini semua akan terjadi
terima kasih atas kesempatannya
ini menjadi salah satu momen bahagia dan kesal dalam hidupku yang jadi satu
at that moment, aku sungguh sangat memberanikan diri untuk menyapanya
bahkan karena saking takutnya, aku langsung menghapus dan mengakhiri
aku tidak siap dengan respon yang dia berikan
tapi tidak lama kemudian, dia merespon dengan sangat baik
aku senang tak karuan
otakku berputar dan berpikir lebih keras
akan seperti apa nanti?
aku selalu denial
aduh tenang saja, pasti semua terjadi dengan sangat biasa saja
dan ternyata memang benar
just be myself
aku tidak tahu apa yang ada di pikirannya saat itu
aku berusaha menikmati apa yang ada di depan mataku
aku senang karena apa yang aku lihat di internet
sama dengan yang aku lihat sekarang
iya. dia benar-benar ada di depan mataku
it's not virtual
oh finally, i meet you. oh hello assalamualaikum!
"benar dengan bapak ____a? sesuai aplikasi ya?"
kemudian "udah kemana aja?"
have conversation with him is a precious moment in my live
thank you for your time
di tengah-tengah percakapan itu aku semakin yakin bahwa
ini hanyalah pertemuan dua orang anak manusia yang ingin sama-sama tahu
kalau "hei aku ini nyata dengan segala emosi, perasaan, dan pikiranku" dan tidak lebih dari itu
i ask him, and his answer is "i'm lazy"
please dhil you just need to stop for this feeling, right?
aku baik-baik saja, meskipun tidak seutuhnya
aku berusaha untuk terus positive thinking
karena sebenarnya satu-satunya orang yang menyakitiku adalah
perasaan dan pikiranku sendiri
aku tidak berhasil mengulik lebih dalam, aku takut
dan lagi-lagi aku menyadari sesuatu kalau dia sama sekali
tidak mengajakku nyeletuk-nyeletuk bercandaan seperti di chat
apaiya bukan aku? kayaknya bukan deh dhil
kok nyesek ya rasanya wkwk
nggak deng
aku nggak papa, it's normal
aku belum capek aja
nanti kalau udah capek, pasti nggak kayak gini
andai saja aku bisa membaca pikirannya
aku sungguh ingin mengetahui apa yang dia pikirkan tentang aku
apaiya aku sama seperti on the phone?
atau malah lebih jelek?
atau gimana? kasik tau aku dong, please
kalau yang aku pikirkan tentang kamu,
ya kamu itu kamu *emot senyum-senyum*
kemarin aku lupa
seharusnya selain bilang makasih ke kamu
aku juga minta maaf
makasih udah bikin aku seneng,
makasih udah nepatin janji
makasih udah nganterin aku nurutin ke-BM-an-ku
maaf aku super berisik dan memekakkan telingamu
maaf aku nggak sama
maaf kalau ternyata kemarin kamu nggak seneng selama sama aku
maaf kalau ketemu aku, jadi buang waktumu
maaf aku seneng pas salah jalan, karena aku maunya lama ketemu kamu
maaf kalau mauku kamu, sedangkan kamu gamau aku
semesta akhirnya aku ketemu dia - ingin sekali rasanya meneriakkan kalimat ini
selamat melanjutkan perjalananmu
aku doakan segala hal baik selalu datang kepadamu
selesai.