IPA VS IPS

2/26/2016 10:11:00 pm

Hello gaesss! postingan episode kali ini, aku bahas IPA VS IPS versi aku. sebenernya bukan original versi aku sih, tapi aku setuju banget sama pembahasan yang ada disini nih ---> https://www.zenius.net/. aku posting sebagian dari sumber tersebut.

Ngomong-ngomong soal penjurusan, sebetulnya apa sih tujuan dari penjurusan? Katanya sih, penjurusan ini punya tujuan untuk bikin siswa jadi fokus sama salah satu rumpun ilmu pengetahuan tertentu. Berarti idealnya nih, lo yang belajar IPA akan lebih fokus belajar tentang ilmu-ilmu yang mempelajari bagaimana alam ini bekerja seperti Fisika, Kimia, dan Biologi. Sementara yang jurusan IPS akan lebih ngulik ilmu tentang interaksi sosial masyarakat seperti Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Cuma masalahnya, apakah betul pemisahan jurusan antar IPA dan IPS betul-betul merepresentasikan konsep itu?

Mungkin dari temen-temen yang milih jurusan IPS, pernah ditanyain macam kayak gini: 
“Eh kenapa sih masuk IPS? Padahal kan kamu pinter!”
JREENG....!! Nah lho, pernah gak sih kamu yang punya nilai akademis oke di jurusan IPS ditanyain hal yang sama? Emang kalau pinter harus masuk jurusan IPA, ya? Emangnya anak-anak di jurusan IPS itu nggak sepinter mereka yang di IPA ya?

Kalo mau bicara konsep ideal dari tujuan awal pemisahan antara dua rumpun ilmu tersebut, tentu saja jawabannya: nggak dong, anak IPA dan IPS kan punya ranahnya masing-masing. Tapi kalo kita balik ke realita, nggak bisa dipungkiri bahwa emang ada fenomena ganjil dalam dunia pendidikan kita, dimana jurusan IPS dinilai lebih inferior dibandingkan jurusan IPA. Bahkan kalo dibedah, jurusan IPA seolah-olah dipandang sebagai jurusan yang berisi anak-anak yang rajin belajar, suka ngitung, anak baik-baik, pekerja keras, tapi kurang banyak bergaul karena kebanyakan waktunya dihabisin di tempat les/bimbel. Sedangkan anak-anak IPS dipandang sebagai kumpulan anak yang males belajar, tukang main, lebih jago hafalan, punya kemampuan bergaul yang lebih oke dibandingkan dengan anak-anak IPA.
Mitos #1: Jurusan IPA lebih superior dan bergengsi daripada jurusan IPS.
  
jujur banget, aku suka sama meme ini wkwkw :D 
Mitos #2: Anak IPA kuat di hitungan, IPS lebih kuat di hafalan
- Nggak ada satu pun pelajaran hitungan di IPA, baik Fisika, Kimia, dan Biologi itu sama sekali bukan pelajaran berhitung. Kalau pun ada yang namanya pelajaran berhitung, yang paling deket itu ya pelajaran Akuntansi, itu pun malah dia lebih pas masuk ke jurusan IPS.

- Nggak ada satu pun pelajaran di IPS yang menuntut hafalan, kalo sekarang kamu yang di jurusan IPS masih banyak ngehafalin materi pelajaran, berarti cara belajarmu yang keliru. Baik Sejarah, Sosiologi, Ekonomi, maupun Geografi itu pelajaran yang menuntut pemahaman konseptual yang komprehensif. Sementara kalo kamu udah ngerti konsepnya, dengan sendirinya juga kamu akan hafal sama istilah-istilah yang digunakan.

Mitos #3: Anak IPA itu emang udah seharusnya lebih jago matematika daripada anak IPS
"Lha, bukannya selama ini gua pikir matematika itu identik dengan jurusan IPA?"
Matematika itu sama sekali nggak identik sama hitungan apalagi jurusan IPA. Matematika itu gak nyambung sama sekali sama ilmu alam maupun hitungan. Jadi sebetulnya baik jurusan IPA maupun IPS harus sama-sama menguasai pelajaran matematika dengan baik, karena konsep-konsep dasar dari matematika bisa diterapkan untuk membantu cabang-cabang ilmu lainnya dalam proses pengembangan ilmu tersebut.

Mitos #4: Anak IPA bisa masuk semua jurusan kuliah, anak IPS cuma bisa soshum
"Halah anak IPA kenapa sih masih ngerebut aja lahan anak IPS!? Padahal kan mereka udah punya jurusannya sendiri, kenapa gak dari awal aja kalo gitu mereka ambil jurusan IPS? Mereka kan pinter-pinter jadi gampang aja kalo mau ngambil soshum, sedangkan kita yang di IPS kan gak bisa segampang itu ngambil jurusan IPA." 


Nggak sedikit juga yang berkomentar seperti ini, terutama aku wkwkw :D. Tapi jangan salah lho. Sikap seperti ini tuh bisa diterjemahkan sebagai sikap inferior yang juga berperan menambah pupuk paradigma yang salah tentang pembagian IPA maupun IPS.

Kita semua sebetulnya juga tau kan, kalo jurusan IPA mupun jurusan IPS sebetulnya bisa aja kok daftar IPC pas SBMPTN. Tinggal seberapa niat aja kamu belajar sebelum SBMPTN dan seberapa siap kamu untuk ngadepin persaingan untuk mendapatkan jurusan di universitas tersebut. Jadi seharusnya nih, baik jurusan IPA maupun IPS ya kembali pada kompetisi yang fair dan sejajar sebagai sesama intelektual muda untuk bisa mendapatkan jurusan kuliah dan universitas yang diinginkan.

Sekilas info aja, sejauh yang penulis blog zenius tau, para pengguna zenius dari bertahun-tahun belakangan ini udah buanyaak banget kok yang berhasil lolos SBMPTN lintas jurusan dengan mengambil IPC atau malah langsung nyebrang (IPA ambil SBMPTN Soshum / IPS ngambil SBMPTN Saintek). Intinya sih emang tinggal seberapa besar kamu berusaha dan berjuang. 

So, in the end, penulis blog zenius cuma mau nekenin kalau sebenernya IPA dan IPS itu bukanlah dua disiplin ilmu yang berlainan satu sama lain, bukan juga dua disiplin ilmu yang berada di satu kontinum yang sama (maksudnya gak bisa dibandingin kalo ilmu X lebih baik dari pada ilmu Y). Setiap cabang ilmu pengetahuan menurut penulis blog zenius memiliki landasan berpikir masing-masing tapi ilmu-ilmu tersebut juga bisa terintegrasi satu sama lain dalam menjelaskan segala hal yang terjadi di alam semesta ini. Pemisahan antara "alam" dan "sosial" sebetulnya hanyalah simplifikasi dan label untuk melihat suatu fenomena dari satu sudut pandang tertentu.

dari mitos-mitos di atas, aku PALING SETUJU SAMA YANG NO. 4 
bahkan, aku udah pernah bilang ke guru BK soal ini. dan guru BK-ku bilang, "Mungkin, kapasitas anak IPA dan IPS di sekolah tersebut lebih banyak ke IPA nak. maka dari itu, banyak sekali anak yang terpaksa masuk IPA karena kapasitas IPS tidak sebanyak di IPA" dan waktu itu, aku cuman bisa diem aja. tapi setelah aku pikir-pikir, pendapat itu ada benarnya juga. tapi rasanya, aku sebagai anak jurusan IPS, masih nggak terima sama anak jurusan IPA yang ngambil kuliah di jurusan IPS baik lewat jalur SNMPTN atau SBMPTN. kalo MANDIRI mah terserah mereka aja wkwkw :D alasannya, kaum IPS merasa tertindas aja gitu. setelah ngomong sama temen-temen yang sama-sama jurusan IPS, ternyata ada juga yang punya pikiran kayak aku gini whehehe :D 

Sumber: 
Huitt, W. (2004). Bloom et al.'s taxonomy of the cognitive domain. Educational Psychology Interactive, 22.
Carey, S. (2009), "Where our number concepts come from", Journal of Philosophy 106 (4): 220–254

Buat semua orang yang baca postinganku ini, aku rekomendasiin kalian semua buat sering baca-baca di webnya zenius. lengkaaaaaaaaap banget info-info seputar sekolah, materi pelajaran dan masih banyak lagi. terima kasih zenius! 

You Might Also Like

0 komentar